Perbedaan Mata Minus dan Mata Plus

Perbedaan Mata Minus dan Mata Plus
Credits: Freepik. Pemeriksaan rutin mata diperlukan untuk mencegah perburukan mata plus dan mata minus.

Bagikan :


Pernahkah Anda mendengar mata minus dan mata plus, sebenarnya apa sih perbedaannya?

Mata adalah organ yang digunakan untuk melihat suatu objek atau benda. Normalnya, penglihatan yang tajam dapat melihat benda dengan jelas dari jarak yang dekat maupun jauh.

Lantas, bagaimana bila Anda tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya jauh atau benda yang jaraknya dekat? Inilah yang dikenal dengan istilah mata minus dan mata plus.

 

Apa itu Mata Minus?

Mata minus disebut juga rabun jauh atau dalam istilah medis disebut miopia. Kondisi ini terjadi apabila Anda dapat dengan jelas melihat objek yang jaraknya dekat, namun buram saat melihat objek yang jaraknya jauh.

Mata minus terjadi ketika bentuk mata berbeda, sehingga menyebabkan sinar dibelokkan secara tidak akurat. Sinar yang seharusnya difokuskan pada jaringan saraf di bagian belakang mata (retina) justru difokuskan di depan retina, alhasil objek di jarak jauh terlihat buram.

 

Seperti Apa Ciri-Ciri Mata Minus?

Mata minus sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik, di mana risikonya akan meningkat apabila kedua orang tua sama-sama mengalaminya. Adapun gejala yang menyertai, di antaranya:

  • Penglihatan yang buram saat melihat benda di jarak yang jauh
  • Memicingkan mata untuk melihat suatu benda
  • Seringkali sakit kepala
  • Mata tegang atau kelelahan

Mata minus umumnya mulai berkembang di usia pra remaja atau remaja hingga usia 20 tahun. Anak-anak mungkin tidak menyadari memiliki mata minus, namun pertandanya bisa diamati dari perilaku anak, sebagai berikut:

  • Seringkali memicingkan mata saat melihat ke papan tulis
  • Tidak menyadari adanya benda yang jauh jaraknya 
  • Mengedipkan mata secara berlebihan
  • Seringkali menggosok mata
  • Duduk dengan jarak yang dekat saat menonton televisi

 

Apa itu Mata Plus?

Mata plus disebut juga rabun dekat atau dalam istilah medis disebut hiperopia/hipermetropi. Kondisi penglihatan ini menyebabkan objek yang jauh dapat dilihat dengan jelas, namun objek yang dekat terlihat buram.

Sama seperti keluhan mata minus, mata plus juga dipengaruhi adanya kesalahan refraksi. Perbedaannya, mata plus terjadi ketika bayangan benda jatuh di belakang retina. Tidak jatuhnya bayangan benda tepat di retina menyebabkan benda terlihat kabur. 

 

Seperti Apa Ciri-Ciri Mata Plus?

Adapun gejala yang dirasakan saat memiliki keluhan mata plus atau rabun dekat di antaranya:

  • Objek yang berada di dekat Anda tampak buram
  • Anda harus memicingkan mata untuk melihat dengan jelas
  • Mata tegang atau kelelahan, terasa panas dan juga gatal
  • Seringkali merasa sakit kepala saat membaca, menulis, mengerjakan tugas di depan komputer selama beberapa lama

 

Baik mengatasi rabun jauh (mata minus) atau rabun dekat (mata plus), diperlukan penggunaan kacamata atau lensa kontak khusus untuk membantu penglihatan agar lebih jelas.

Pembedahan LASIK, LASEK atau PRK mungkin dapat membantu mengoreksi dan membentuk ulang kornea dan menjadikan penglihatan Anda menjadi lebih baik. Namun, Anda perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter, apakah kondisi Anda saat ini memungkinkan untuk mendapatkan pembedahan tersebut.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 18:35